Seperti kata hadis, sombong kepada orang sombong adalah sedekah. Apa sih sebenarnya yang Anda pelajari di sana? Rencana semula saya mau belajar paleografi dan filologi, khususnya yang berkaitan dengan tehnik dan seluk-beluk penyuntingan manuskrip, Handschriftkunde istilahnya. Sekaligus mempelajari metodologi riset orientalis.
Dalam suatu tema acara "Kultum" yang tayang di RCTI beberapa tahun yang lalu, Quraish Shihab mengatakan bahwa sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah. Mengutip hadis, beliau mengatakan Al-takabbur 'ala al-mutakabbir shadaqah. Pernyataan ini merupakan salah satu ungkapan yang sering diungkapkan oleh Quraish Shihab. Sedekah ternyata juga dapat mencegah kematian yang buruk, seperti yang ada pada hadis berikut: "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri." (HR. Thabrani). Mereka semua adalah orang-orang yang keras dan kasar, serakah dan serakah dan sombong (sombong) Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada para malaikat: "Sujudlah kepada Adam", maka sujudlah kepada mereka kecuali setan; Dia bandel dan angkuh (sombong) dan dia termasuk golongan orang kafir. Dengan kemuliaan yang Tuhan berikan kepada Adam. Setiap persendian manusia ada hak sedekah atasnya. Setiap hari yang matahari terbit padanya, dia mendamaikan diantara 2 orang adalah sedekah. Engkau menolong orang lain pada kendaraannya dengan membawanya ke atasnya atau mengangkatkan perbekalannya adalah sedekah. Kalimat thayyibah adalah sedekah. Setiap langkah yang engkau langkahkan menuju Seperti kata hadits, sombong kepada orang sombong adalah sedekah." ― Syamsuddin Arif, Orientalis & Diabolisme Pemikiran. tags: barat. 3 likes. Like "Pernyataan bahwa sekularisasi mempunyai akarnya di dalam kepercayaan Injil dan merupakan natijah dari ajaran Injil, tidak didukung oleh fakta sejarah. Akar sekularisasi bukan adlam